Perbezaan Agama Menyebab Konflik

September 13, 2022 Posting Komentar

Kompleksitas latar belakang konflik-konflik itu memanfaatkan simbol-simbol keagamaan ibarat bahan bakar bensin yang sudah berada dalam tekanan tinggi menjadi begitu mudah meledak. Pertama karena agama menekankan iman yang tidak bisa dikompromikan dan tidak bisa didialogkan.

Punca Konflik Agama

Elisia Binti Erick 221639 Nurul Shafinaz Binti Zainal 221663 Atikah Binti Azmi 221789 Tamilselvi ap Loganathan 230280 Agineswary al Sridaran 230281 PENGENALAN Agama Islam Agama Budha Agama Hindu Agama Kristian Pengertian Konflik Isu Konflik Agama di.

Perbezaan agama menyebab konflik. Jadikan perbedaan tersebut sebagai alat pemersatu bangsa ini jadikan perbedaan yang ada sebagai hal untuk memperkuat bansa ini. Beragam konflik memang muncul dari beragam sumber termasuk agama di dalamnya. Dalam suatu konflik katakanlah Perang Salib atau Reconquesta.

Agama diperalat nama Tuhan dihinakan oleh egoisme. Konflik sosial juga bisa disebabkan adanya perbedaan ras etnis atau agama. Enam negara berebut dua gugusan pulau di laut cina selatan.

Dalam soal konflik iman umat Islam tampak berada dalam posisi lebih untung dipandang dari segi hokum agama. Tentunya semuanya kembali lagi ke manusia nya. Lantas apa penyebab konflik.

Semua agama mengamalkan pedam aian dan kebaikan kepada sesama manusia tetapi sehingga sekarang juga terda pat banyak rentat konflik di seluruh dunia berlaku disebabkan perbezaan agama. 3 kebenaran agama sendiri dianggap sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Pertama agama dalam setiap pergolakan sosial selalu dijadikan sebagai pengobar agresivitas untuk melawan umat agama lain seperti dalam konflik Tolikara di Papua.

Mereka berpegang pada prinsip bahwa bukan yang menyerang itu menang tetapi yang benar pasti menang. Kurangnya keharmonisan dalam hal interaksi sosial. Dalam skala penilaian yang dibuat subyektif nilai tertinggi selalu.

Isu berkaitan konflik agama memang wujud namun ia masih terkawal. Menurut Afif Muhammad agama acapkali menampakkan diri sebagai sesuatu yang berwajah ganda. Hal tersebut seperti yang disinualir.

124-125 berpendapat bahwa akar konflik agama berasal dari keyakinan bahwa agama memiliki ajaran yang. Aspek-aspek tersebut mencakup politik sosial budaya sosial ekonomi serta struktural yang ada. Agama bukanlah sumber konflik jadi jangan mau menerima mentah-mentah pendapat bahwa agama A itu penyebab konflik A agama B penyebab konflik B dan seterusnya.

Yang menyebabkan konflik adalah perilaku manusianya yang jauh dari ajaran agama yang penuh kedamaian. Sebab agama diturunkan untuk meraih berbagai kemaslahatan dan menghindarkan para hamba dari setiap kemafsadatan. Pengurusan konflik perlu dijayakan oleh pihak berkuasa ia bersifat kesan jangka pendek dan jangka panjang.

Pandangan seperti itu dapat mencetuskan ketidakharmonian dalam sesebuah masyarakat dan akhirnya membawa diskriminasi terhadap sesuatu agama pergaduhan dan permusuhan antara individu-individu. Dalam konflik agama yang menimpa Katolik karena perbedaan iman dengan agama lain sikap umat Katolik pada umumnya defensive bukan ofendif. Di satu sisi agama dipandang sebagai sumber moral dan nilai sedangkan di sisi lain dianggap sebagai sumber konflik.

Hal ini didasarkan dalam batas wacana teologi bahwa agama adalah kebenaran mutlak yang berasal dari Yang Maha Mutlak dan Maha Benar. Kita tidak bisa mengatakan bahwa era 1700 tahun yang lalu atau sebelumnya adalah era agama sehingga mengeneralisir bahwa setiap kekerasan dan konflik pada masa itu adalah semata-mata konflik agama. Ketiga agama terbesar di dunia Kristen dan Islam adalah agama dakwah atau.

Contoh konflik sosial antar agama di negara yang dalam mayoritas umat islam seperti indonesia sendiri telah terjadi. Banyak contoh konflik antar ras atau konflik antar agama yang terjadi. Akan tetapi di dalamnya terdapat pula aspek-aspek lain yang dapat memicu terjadinya konflik.

Di Zaman dahulu agama menyatu dengan unsur politik ekonomi sosial dan lain sebagainya. Faktor Konflik Antara Agama Konflik antara Agama. Tolenrasi Perbezaan dan pendirian terhadap agama kadangkala menimbulkan konflik kerana wujudnya perasaan salah faham estnosentrisme dan sebagainya.

Kedua agama selalu dijadikan alat pemersatu setiap kelompok umat agama untuk melawan mengalahkan dan menghancurkan pihak lain yang dianggap sebagai musuh. Menyemai sikap toleransi dan saling hormat menghormati dalam masyarakat Memartabatkan kaum wanita dengan memberi pendedahan melalui pendidikan Melancarkan kempen kesedaran mengenai Islam Mengadakan. Sesuangguhnya dalam agama apapun tidak mengajarkan untuk memelihara kebencian.

Manusia adalah sumber konflik yang mana tujuan. Kebanyakan punca konflik apabila menyentuh perbezaan dan sensitiviti. Oleh karena itu masyarakat diakatakan dewasa dan berkepribadian diukur dari bagaimana.

Konflik antar agama pada dasarnya terjadi bukan pada agamanya akan tetapi pada individu yang menjalankan ritual agamanya. Hubungan antara agama adalah satu keperluan demi perpaduan negara. AGAMA DAN KONFLIK SOSIAL A.

Agama dan Indikasi Konflik. 1 bersifat konsisten dan berisi kebenaran yang tanpa kesalahan sama sekali. Namun satu perbezaan sahaja masih tidak pasti mendatangkan masalah besar sebaliknya yang menjadi punca utama permasalahan adalah tingkat fanatik yang.

Sejauh konflik dibenarkan dengan alasan relegius orang yang bersangkutan itu sebenarnya justru tidak setia pada iman dan agamanya. Konflik agama tidak hanya sekedar berlandaskan keyakinan akan Tuhan. Agama sebagai factor konflik sepintas kelihatan sangat paradoks.

Konflik selalu menimbulkan dampak kebencian terhadap semua pihak yang telibat. Padahal tentunya agama tidak serta merta diciptakan untuk berbuat semena-mena terhadap yang lainnya. Keanekaragaman yang ada di Indonesia terutama keanekaragaman agama janganlah perbedaan agama bahasa suku budaya dan adat istiadat ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik di Indonesia.

Di bawah tabir kekerasan bermotif agama. Perbedaan latar belakang dan keyakinan nyatanya mampu membuat kelompok masyarakat terbelah dan saling bentrok satu sama lain. Bahkan pihak yang tidak terlibat langsung namun memiliki keterikatan dengan agama atau konflik tersebut juga akan menjadi sasaran kebencian sebagaimana juga contoh konflik antar ras.

Perbedaan Doktrin dan Sikap Mental Konflik sebagai fakta sosial melibatkan minimal dua pihak golongan yang berbeda agama bukannya sebagai konstruksi kayal konsepsional melainkan sebagai fakta sejarah yang masih sering terjadi zaman sekarang. Selanjutnya kedua iman itu selalu mengklaim kebenaran absolut yang eksklusif. Saat agama justru mengilhami penganutnya untuk menciptakan yang sebaliknya menyeret pemeluknya dalam kegaduhan sosial kerusuhan atau pertumpahan darah perang maka pasti ada yang keliru dalam memahami maksud agama.

Kepelbagaian agama perbezaan bahasa pengkhususan ekonomi seni bina kediaman hala tuju politik dalam masyarakat yang berbilang kaum di malaysia. Apabila tindakan manusia tadi memang baik maka segala hal yang menyangkut kehidupannya pun akan ikut. 2 bersifat lengkap dan fi- nal oleh karena itu tidak diperlukan kebenaran dari agama lain.

Pada dasarnya Kecenderungan terjadinya konflik perang dan terorisme tidak saja disebabkan oleh agama tetapi oleh masalah sosio-ekonomi politik di antara kelompok agama. Agama secara potensial merupakan sumber konflik dan bencana sepanjang waktu dan di mana saja. Sekalipun tidak mungkin mempersalahkan ajaran agama-agama pada kenyataannya tidak dapat diingkari bahwa perbedaan agama menjadi salah satu unsur konflik.